Selasa, Oktober 07, 2008

Ramadhan telah berlalu

Bismillah,

Bulan Romadhon, bulan yang penuh berkah sudah berlalu. Apa hasil yang dapat dipetik dari bulan Romadhon tersebut ?
1. Menahan lapar dan dahaga-kah?
2. Mendapat pakaian baru-kah?
3. Bertemu dengan sanak saudara atau family di kampung-kah?
4. Berat badan menjadi turun-kah?
5. Mendapatkan malam Lailatul Qodar-kah?
6. Mendapatkan pahala yang banyak-kah?
7. Menjadi bertakwa-kah?
8. Atau apa?

Kalau menurutku, hasil kegiatan positif yang dilakukan pada bulan Romadhon kemarin, belumlah bisa dilihat hasilnya, kecuali untuk yang poin 1,2,3,4 yang hanya bersifat duniawi.
sedangkan poin 5,6,7? Hanya Allahlah yang tahu.

Nah, khusus untuk poin ke 7, Menjadi bertakwa-kah aku pada bulan Romadhon kemarin? Hasilnya dapat terlihat setelah kita menuju pada bulan Romadhon tahun depan. Apakah ada perubahan ketakwaan dari awal bulan Romadhon kemarin hingga awal bulan Romadhon tahun depan?. Karena ketakwaan itu bukan hanya untuk bulan Romadhon saja, bulan Romadhon itu hanya memacu ketakwaan kita dengan "di-berikan bonus pahala" yang Maha Besar oleh Allah SWT. Setelah berakhirnya Romadhon, ketakwaanpun harus terus ditingkatkan hingga tiba bulan Romadhon berikutnya.

Jadi terkait pula dengan poin ke 5, apabila ketakwaan kita terus meningkat tiap tahun dari bulan Romadhon ke bulan Romadhon berikutnya maka Malam Lailatul Qodar-pun akan mudah diperoleh pada hamba2nya yang terus meningkatkan ketakwaannya.

Dan otomatis hamba-hamba Allah yang bertakwa ini dalam mencari malam Lailatul Qodarpun bukan hanya sekedar mendapatkan pahala yang maha Besar tersebut, tetapi mereka telah meningkatkan pencarian hidupnya di dunia menjadi hamba yang ikhlas bertakwa kepada-Nya dengan sebenar-benarnya (sesuai dengan perintahnya yang tertulis di dalam Kitab-Nya yaitu :
QS Ali Imran 2:102 : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. )
bukan menjadi hamba yang hanya mengejar pahala-Nya saja.

Dalam Al Quran, dijanjikan perumpaan syurga untuk orang bertakwa :
QS Ar Ra'd 13:35 Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.

Dan manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah manusia yang paling bertakwa
QS Al Hujuraat 49:13: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Wasalam