Selasa, Februari 12, 2008

Solar Cell sebagai bentuk penghematan energi listrik negara


Pernahkah kita berpikir bahwa pemborosan itu menjadikan kita satu saudara dengan setan.


Karena Allah sudah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya didalam kitabNya yaitu

Alquran Surah ke 17 (Al Israa') ayat 27 :

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

Jadi bagaimana caranya biar kita tidak satu saudara dengan setan, yang sudah jelas di akhirat mereka ditempatkan di neraka?
Jawabannya adalah Penghematan. Ya Penghematan. Dengan berhemat kita sudah bisa lepas dari hubungan saudara dengan setan.
Karena dengan berhemat kita juga punya banyak keuntungan lain seperti Pengeluaran menjadi lebih ringan dsb.

Bagaimana caranya berhemat:
Disini kita bisa mulai dengan menghemat listrik.

Sebelumnya kita juga tahu bahwa masyarakat indonesia menggunakan listrik melalui PLN, dari yang kaya hingga miskin, begitupun dari gedung-gedung pencakar langit hingga rumah-rumah dipinggir kali. Semuanya menggunakan listrik PLN.
Bagaimana kalau misalkan dana pemerintah habis untuk membiayai listrik PLN. Hingga pemerintah tidak bisa membiayai instasi lain. Siapa yang salah?

Nah untuk hal ini mungkin kita bisa mencoba dengan menghemat energi listrik PLN yang dibiayai oleh pemerintah, dengan menggunakan energi matahari (solar cell).

Karena dengan kita berhemat menggunakan listrik PLN maka kita juga membantu pemerintah dalam permasalahan biaya listrik negara.

Apa itu Solar Cell?

Solar Cell atau yang dikenal dengan penangkap panas yang dibawah sinar matahari untuk diubah menjadi sumber energi listrik.

Alquran Surah ke 91 (Asy Syams) Ayat 1

Demi matahari dan cahayanya di pagi hari


The transformation of sunlight into electrical power with a solar cell

Pada umumnya solar cell merupakan sebuah hamparan semikonduktor yang dapat menyerap photon dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Sinar matahari yang mampu diserap oleh solar cell berkisar antara 30% hingga 50%. Setiap jenis semikonduktor yang berbeda hanya dapat menyerap photons pada tingkat energi tertentu saja.

Pembuatan Solar Cell : (diambil dari site http://www.solideas.com/solrcell/english.html)


Spoon with berries Step 1 - Stain the Titanium Dioxide with the Natural Dye: Stain the white side of a glass plate which has been coated with titanium dioxide (TiO). This glass has been previously coated with a transparent conductive layer (SnO), as well as a porous TiO film. Crush fresh (or frozen) blackberries, raspberries, pomegranate seeds, or red Hibiscus tea in a tablespoon of water. Soak the film for 5 minutes in this liquid to stain the film to a deep red-purple color. If both sides of the film are not uniformly stained, then put it back in the juice for 5 more minutes. Wash the film in ethanol and gently blot it dry with a tissue.


Apply a thin graphite layer to the conductive side of plate's surface. Step 2 - Coat the Counter Electrode: The solar cell needs both a positive and a negative plate to function. The positive electrode is called the counter electrode and is created from a "conductive" SnO coated glass plate. A Volt - Ohm meter can be used to check which side of the glass is conductive. When scratched with a finger nail, it is the rough side. The "non-conductive" side is marked with a "+." Use a pencil lead to apply a thin graphite (catalytic carbon) layer to the conductive side of plate's surface.


Add the Electrolyte. Steps 3 & 4 - Add the Electrolyte and Assemble the Finished Solar Cell: The Iodide solution serves as the electrolyte in the solar cell to complete the circuit and regenerate the dye. Place the stained plate on the table so that the film side is up and place one or two drops of the iodide/iodine electrolyte solution on the stained portion of the film. Then place the counter electrode on top of the stained film so that the conductive side of the counter electrode is on top of the film. Offset the glass plates so that the edges of each plate are exposed. These will serve as the contact points for the negative and positive electrodes so that you can extract electricity and test your cell.

Electrodes held together with clips.

Use the two clips to hold the two electrodes together at the corner of the plates.

The output is approximately 0.43 V and 1 mA/cm2 when the cell is illuminated in full sun through the TiO side.



Apabila solar cell dapat berkembang secara nasional, maka penghematan besar-besaran untuk subsidi biaya listrik negara dapat dilakukan.

Bersediakah anda menjadi pahlawan bangsa dengan membangun suatu industri pembuatan solar cell untuk indonesia dengan harga yang relatif murah, yang pastinya konsumen sudah menunggu untuk melakukan penghematan listrik dan pastinya untuk menjauhi sifat setan pada dirinya yaitu pemborosan.

Wasalam

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamu'alikum .....
wah salut bener-bener anda bisa mengkorelasikan dengan Al-Qur'an

Nova Kumala mengatakan...

Wa'alaikum salam....

Terima kasih pak.

Anonim mengatakan...

kalo boleh tolong dong diterjemahkan kedalam bahasa indonesia sehingga kita dapat membangun sebuah solar cell sendiri